Thursday, April 19, 2007

PCI Express





PCI Express, officially abbreviated as PCIe (and sometimes confused with PCI Extended, which is officially abbreviated as PCI-X), is a computer system bus/expansion card interface format. It was designed as a much faster interface to replace PCI, PCI-X, and AGP interfaces for computer expansion cards and graphics cards. The PCI Express (PCIe) physical connection (slot) is completely different to those of the older standard PCI slots or those for PCI Extended (PCI-X).

As with all computing standards, PCIe is a technology which receives further development and improvement. The current standard version in general use at time of writing is PCIe 1.1; however, PCI-SIG announced the availability of the PCI Express Base 2.0 specification on 15 January 2007. PCIe 2.0 doubles the PCIe bus standard throughput or bandwidth from 2.5Gbps to 5Gbps. PCIe 2.0 is still compatible with PCIe 1.1 as a physical interface slot and from within software, so older cards will still be able to work in machines fitted with this new version. Further information on PCIe 2.0 is detailed below.

PCIe is a flexible hybrid serial-parallel interface format. That is, it uses multiple connections each of which individually transmit a single stream of data in parallel to one another. This type of interfacing is sometimes referred to as Channel bonding. PCIe 1.1 transfers data at 250 MB/s in each direction per lane. With a maximum of 32 lanes, PCIe allows for a total combined transfer rate of 8 GB/s in each direction. To put these figures into perspective, a single lane has nearly twice the data rate of normal PCI, a four lane slot has a comparable data rate to the fastest version of PCI-X 1.0, and an eight lane slot has a data rate comparable to the fastest version of AGP.

Unlike preceding PC expansion interface standards, PCIe is both full duplex and point to point. This means that while standard PCI-X (133mhz 64 bit) and PCIe x4 have the same data transfer rate, PCIe x4 will give better performance if multiple device pairs are communicating simultaneously or if communication within a single device pair is bidirectional.

DDR2 vs DDR

Secara fisik, tidak ada perbedaan yang mencolok antara DDR2 dan DDR. Bahkan letak lekukan penanda (notch) juga sekilas terasa mirip.

184 pin vs 240 pin
Secara fisik yang gampang terlihat adalah jumlah pin-nya. DDR yang selama ni Anda kenal memiliki 184 pin. Sedangkan DDR2 berjumlahkan 240 pin. Lekukan penanda, agar DRAM tidak salah terpasang juga bergeser sedikit. Tidak lebih dari 3 mm. Jadi, hati-hatilah dalam memasangnya, apalagi jika di motherboard tersebut tersedia dua macam slot, baik DDR maupun DDR2. Hal ini masih banyak dijumpai pada beberapa motherboard dengan chipset 915P ataupun 915G yang memang masih mendukung DDR 400/333.

2,5 V vs 1,8 V
Seperti peralihan modul DRAM sebelumnya, terjadi juga perubahan voltage yang digunakan. DDR membutuhkan tegangan sebesar 2,5 Volt. Sedangkan DDR2 membutuhkan tegangan sebesar 1,8 Volt. Secara teori, DDR2 tidak akan menghasilkan panas yang lebih tinggi dibanding DDR. Akhirnya ada juga komponen baru untuk chipset ini yang tidak menyumbang tambahan panas.

DDR2/533 vs DDR400
Untuk sementara, dua kecepatan inilah yang disepakati oleh JEDEC. DDR2/533 jika dioperasikan dengan dual-channel akan dapat menghasilkan bandwidth memory sebesar 8,5 GB/s. Bandingkan dengan dual channel DDR400 yang “hanya” menghasilkan bandwidth maksimal sebesar 6,4 GB/s. Selanjutnya akan hadir DDR2/677 dan DDR2/800 yang semakin membuka ketersediaan memory bandwith.

Pengujian
Yang akan dibandingkan di sini adalah kemampuan DDR dibandingkan penantangnya DDR2. kami memberikan perbandingan antara DDR2 pada chipset 925X, dibandingkan dengan DDR pada chipset 875P. Sebagai pembanding, kami tampilkan juga kinerja DDR dan DDR2 yang terpasang pada motherboard dengan chipset 915P. Karena pada motherboard ini tersedia baik slot DIMM untuk DDR maupun untuk DRAM DDR2.

Kesimpulan
Lagi-lagi ini di luar dugaan kami sebelumnya. Chipset Intel 925X bergabung dengan DDR2 belum jauh lebih baik dibandingkan dengan chipset 875P dengan DDR2. Sedangkan kinerja DDR2 dibanding DDR pada chipset Intel 915P juga tidaklah terlalu menggembirakan.

Akankah ini hanya sebuah blunder, seperti saat Intel memperkenalkan RDRAM dengan chipset Intel 840 (RDRAM PC800 dual channels). Semoga tidak, karena kita sudah mengetahui nasib keduanya (RDRAM dan Intel 840) yang minim peminat di pasaran, karena harganya yang kelewat tinggi jika dibandingkan dengan peningkatan kinerja yang dimiliki.